Tabrak Pipa Air Bersih, Kapal Nelayan di Bontang Tenggelam

Jurnalborneo.com

Komisi III DPRD Kota Bontang saat melakukan kunjungan kerja

BONTANG – Nelayan asal Kelurahan Bontang Kuala tertimpa musibah lantaran kapal miliknya menabrak pondasi pipa air bersih yang terbentang dari Bontang Kuala untuk mengalirkan air ke Kampung Malahing.

Ardiansyah, nelayan yang harus merasakan kejadian pahit ini mengatakan, dirinya tidak bisa pergi melaut sejak Sabtu (02/03/2024) lalu.

“Pas nabrak pondasi pipa itu, kapal saya langsung tenggelam,” ujarnya.

Dijelaskan, kapalnya tertabrak saat air laut sedang surut. Kemudian, posisi pipa tersebut tidak menyentuh dasar, melainkan berada di atas tiang yang diberikan pondasi. Akibatnya, ketika surut kapal nelayan akan bergesekan dengan pondasi tersebut. 

Menurutnya, bentangan pipa air tersebut berada di jalur yang biasa dilalui oleh kapal. Oleh sebab itu, kejadian yang menimpa dirinya bukan pertama kalinya.

Dirinya berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang bisa memberikan ganti rugi, lantaran nelayan adalah mata pencaharian satu-satunya. 

“Kapal sama mesinnya sekitar Rp 10 juta dan berharap pemkot bisa menggantinya,” pintanya. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang Amir Tosina meminta, pemkot segera menindaklanjuti perbaikan pipa tersebut.

“Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang juga harus memberikan rambu-rambu di jalur pipa tersebut melintang,” ungkapnya, Senin (04/03/2024).

Peninjauan akan dilaksanakan Selasa (05/03/2024), sebab perwakilan PU tidak hadir dalam kunjungan kerja yang dilakukan oleh Komisi III Bontang itu Ki.

Di sisi lain, Kabid Sanitasi, Air minum dan Sumber Daya Air PUPRK mengatakan pihaknya terlambat datang, karena pertemuan di kantor Bontang Lestari.

“Jadi pas sampai di lokasi rombongan Komisi III sudah tidak ada,” katanya.(*)

Penulis:

Hastag:

error: Content is protected !!